Padang, Javanusa—Kemampuan public speaking sangat penting dimiliki oleh semua orang, tak terkecuali oleh pelaku ekonomi kreatif (ekraf).
Namun masih sedikit orang yang memahami pentingnya menguasai kemampuan ini.
Padahal, public speaking ini dapat meningkatkan kemampuan para pelaku ekraf dalam mempromosikan produk dan usaha mereka.
Memahami hal ini, Dinas Pariwisata Kota Padang mengadakan pelatihan public speaking bagi pelaku ekraf di Kota Padang.
Baca Juga: Desa Wisata Teluk Buo Masuk 100 Besar ADWI 2024
Pelatihan yang berlangsung selama tiga hari, 19-21 Juni 2014 di Youth Center Padang ini dibuka oleh Asisten II Setdako Padang Didi Aryadi.
Dalam sambutannya, Didi Aryadi mengatakan setiap orang dapat berbicara di muka umum. Namun belum tentu semua orang mampu berbicara dengan cara yang tepat, waktu yang tepat dan pada orang yang tepat.
“Sering terjadi ketika seseorang menyampaikan pesan, apa yang diucapkan tanpa didukung dengan ekspresi tubuh yang benar, terkadang bisa dipersepsikan berbeda oleh audiens,” ujar Didi Aryadi.
Didi melanjutkan, public speaking suatu bentuk komunikasi publik guna menyampaikan pesan atau informasi dalam berbagai bentuk seperti suara, tulisan, lisan, gambar dan lainnya.
Tujuannya mempengaruhi, mengajak, mendidik, mengubah opini, memberikan penjelasan dan informasi.
Faktor utama dalam public speaking adalah bahasa. Bahasa yang disusun dalam penyampaian pesan kepada masyarakat seyogyanya runut, logis dan jelas sehingga tidak menimbulkan persepsi yang berbeda.
Selain bahasa, untuk mencapai komunikasi yang efektif juga sangat dipengaruhi oleh ekspresi tubuh saat berbicara.
Didi berharap melalui pelatihan ini pelaku ekraf dapat mempromosikan destinasi wisata maupun produk ekraf yang dimiliki.
Pelaku ekraf bisa menyampaikan apa saja potensi yang dimiliki Kota Padang dengan lebih baik.
Karena dengan penyampaian secara baik, bisa menarik wisatawan untuk datang atau tertarik untuk membeli produk yang dijual.
“Dengan kemampuan ini, dapat lebih efektif dalam menyampaikan ide-ide kreatif, memperluas jaringan dan membuka peluang-peluang baru dalam dunia bisnis,” ucap Didi.
Sementara itu, Kepala Dispar Padang Yudi Indra Syani mengatakan pelatihan ini sebagai wadah bagi pelaku industri kreatif untuk melakukan pemasaran produknya secara langsung kepada konsumen.
“Melalui pelatihan ini kita harapkan pelaku ekraf dapat menyampaikan apa saja potensi yang dimiliki Kota Padang lebih baik. Dan juga dapat memperluas jaringan dengan menggunakan komunikasi yang lebih baik,” ujar Yudi.
Pelatihan ini diikuti sebanyak 50 orang pelaku ekraf di Kota Padang. Dengan narasumber yang kompeten bidang public speaking. Seperti Kadispar Padang Yudi Indra Syani, Kadispar Sumbar Luhur Budianda.
Kemudian Kabid Ekraf Padang Wirdanis, Ridho Riyansa (Bang Dodo), Nina Muzbar, Hasbi. Debby Susiyanti, Ayu Putri Andahayani, Ihsanul Hakiki dan Ahmad Hafizd. (jn01)