Tanah Datar, Javanusa—Erupsi Gunung Marapi yang terjadi beberapa hari terakhir terus meningkat. Hal ini membuat masyarakat di sekitar gunung berapi tersebut merasa takut dan memutuskan untuk mengungsi.
Berdasarkan data dari Dinas Sosial PPPA Tanah Datar, jumlah pengungsi akibat erupsi Gunung Marapi hingga Jumat (12/1/2024) bertambah menjadi 36 kepala keluarga (KK) atau 112 jiwa. Sebelumnya, jumlah pengungsi tercatat sebanyak 24 KK.
“Sesuai arahan pimpinan daerah tadi pagi bahwa ada lagi masyarakat yang mengungsi sebanyak 12 KK, siang ini kami diperintahkan untuk menyerahkan bantuan berupa bahan pokok dari Pemda melalui Dinas Sosial PPPA Tanah Datar,” ujar Kepala Dinas Sosial PPPA Tanah Datar, H. Afrizon.
Afrizon mengatakan, bantuan yang diserahkan berupa beras 120 kg, telur 15 sak, mie instan 15 dus, air mineral 15 dus, dan gula 5 kg. Bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengungsi selama berada di pengungsian.
Ia mengungkapkan, kondisi Tanah Datar dalam bencana erupsi Gunung Marapi saat ini dalam status siaga bencana, sehingga bantuan yang diberikan masih berupa bantuan siaga bencana.
“Kondisi kita saat ini belum tanggap darurat, saat ini kita dalam status siaga bencana, jadi bantuan yang kita serahkan seharusnya berupa bantuan siaga darurat seperti masker dan lainnya. Tapi karena kepedulian bupati, kita sudah serahkan bantuan serupa bantuan tanggup darurat seperti ini (bahan pokok),” ungkapnya.
Afrizon mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dalam menghadapi kondisi erupsi Gunung Marapi, “Insya Allah, Pemda selalu bersama masyarakat dan akan berupaya dengan segala kemungkinan. Kita menyampaikan pesan pak Bupati Eka Putra agar masyarakat tidak mudah percaya dengan berita yang tidak jelas sumbernya. Serta, tetap waspada dan selalu sabar,” pungkasnya.
Sementara itu, salah seorang pengungsi Dadang Suherman menyampaikan ucapan terima kasih kepada pemerintah khususnya Bupati Tanah Datar atas bantuan yang diberikan tersebut.
“Kami mengucapkan banyak terima kasih atas perhatian pemerintah terutama untuk pemerintah nagari kita, camat, perhatiannya selama kami di sini (di pengungsian). Terima kasih atas apa yang telah kami terima terutama dari bupati walaupun masih di Jakarta, melalui komunikasi via telepon taunya bantuan sudah didatangkan,” ujarnya. (*/jn04)