Siapa yang tidak suka dengan Indomie. Produk yang satu ini sangat diminati di Indonesia. Bahkan menurut data tahun 2022 penjualannya mencapai Rp 23,5 triliun dalam 6 bulan.
Sangat banyak peminatnya bukan? Nah, sobat Javanusa bisa mengambil peluang dengan membuka usaha Warmindo (warung makan Indomie). Modalnya kecil, sistem usahanya mudah dan untungnya instan.
Sudah banyak pebisnis Warmindo merasakan banyak keuntungan. Kali Javanusa.com akan membahas beberapa kelebihan Warmindo yang bisa tembus omset Rp30 juta sebulan. Simak artikel ini sampai tuntas ya.
1. Modal usaha tergolong kecil
Franchise Warmindo tidak memerlukan modal yang terlalu besar. Dilansir YouTube Bisnis Bagus, mengambil contoh usaha War Me And Do. Franchise Warmindo ini dimulai dari Rp2,8 juta.
Dengan harga itu, sobat Javanusa sudah mendapatkan kompor, kemasan, 4 kardus Indomie dan atribut tambahan lainnya. Jika tidak ingin membeli franchise, sobat Javanusa juga dapat membuatnya sendiri. Karena membuat variasi Indomie tidak sulit dan sudah pasti diminati oleh masyarakat.
2. Keuntungan fantastis
Bagaimana tidak, satu dus mie instan berkisar Rp99 ribu. Agar olahan Indomie semakin menarik siapkan bahan pelengkap seperti sayur, telur, cabai, saus dan kecap dengan estimasi biaya berkisar Rp300 ribu.
Bayangkan saja jika dalam satu hari paling sedikit bisa menjual 35 mangkok mie instan dengan harga Rp10.000 per mangkok. Maka dalam waktu satu bulan saja, omset bisa menyentuh angka Rp8,4 juta rumah. Rata-rata penjual Warmindo bisa mendapatkan omset Rp1 juta sehari.
3. Usaha stabil sepanjang tahun
Warmindo tidak terpengaruh oleh pergantian musim seperti musim hujan atau kemarau. Kapanpun dan di manapun masyarakat tetap menyukai Indomie. Hal ini membuat usaha Warmindo terus laris sepanjang tahun. Dan akan mempercepat balik modal.
Halaman : 1 2 Selanjutnya