Madinah, Javanusa—Cuaca di Saudi khususnya Madinah cukup terik. Bahkan suhunya mencapai 40 derjat celcius. Jemaah haji agar tidak berjalan tanpa alas kaki meskipun di pelataran Masjidil Haram.
Kasi Lansia, Disabilitas dan PKP3JH, dr. Leksmana Arry Chandra mengatakan berjalan tanpa alas kaki sangat berisiko kaki melepuh.
Menurutnya, kadang ada kejadian jemaah lupa letak sandalnya saat di Masjid Nabawi. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya jemaah membawa plastik.
“Masukkan sandal ke plastik dan bawa saat masuk ke Masjid Nabawi,” pesannya.
Baca Juga: Tips Jemaah Haji saat Tinggalkan Hotel untuk Beribadah di Masjid Nabawi
Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH), terus berjaga dan berkeliling di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram.
“Mereka juga berkeliling ke sektor hotel jemaah. Tujuannya, melakukan upaya pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi,” jelasnya.
Misalnya menyiapkan sarana dan prasarana yang menjadi kebutuhan jemaah haji. Seperti kursi roda dan sandal buat jemaah yang membutuhkan. PKP3JH siap bantu jemaah.
Tim PKP3JH beranggotakan gabungan dari tenaga medis. Mereka bertugas baik seksus (sektor khusus) Makkah maupun seksus Madinah.
Mereka bisa siap membantu dan konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk juga mengatasi kaki melepuh.
“Cuaca akan semakin panas jelang puncak haji, bisa mencapai 48-50 derajat celsius. Jemaah agar menghindari cuaca panas. Banyak minum air putih agar tidak terjadi heatstroke atau serangan panas,” terangnya.
Bagi jemaah yang memiliki gangguan kesehatan terkait pernafasan, agar mempersiapkan obat-obatan yang biasa dikonsumsi.
“Jika kondisinya membutuhkan penanganan medis, segera konsultasikan ke petugas kesehatan kloter,” pungkasnya. (*)