Padang, Javanusa—Upaya serius Pemerintah Kecamatan Lubuk Begalung (Lubeg) dalam memerangi stunting di Kecamatan Lubuk Begalung terus berlanjut.
Setelah meluncurkan inovasi Dapur Sehat Go Gizi (Dagozi), kini giliran kader PKK, Tim Pendamping Keluarga (TPK), dan pihak terkait lainnya mendapatkan pelatihan untuk menjadi pengelola Dagozi utusan 15 kelurahan.
Pelatihan ini berlangsung selama dua hari, 30 April – 1 Mei 2024 di Hotel Kawana Padang.
Camat Lubuk Begalung Andi Amir mengatakan pelatihan ini bertujuan untuk membekali para peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola Dagozi secara efektif.
Menurutnya, pengelolaan Dagozi ini bukan perkara mudah. Sebab, dalam mengelolanya ada beberapa hal yang patut dipahami.
Mulai dari manajemen pengelolaan, pembuatan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi anak risiko stunting, dan pola pendistribusian PMT yang tepat sasaran.
Terpenting lagi dalam penyediaan PMT ini, pengelola Dagozi harus melibatkan tim ahli gizi. Ini agar asupan makanan benar-benar memenuhi standar gizi yang dibutuhkan anak risiko stunting.
Jadi pada intinya, pelatihan ini menyiapkan tenaga yang menggerakkan Dagozi untuk pencegahan stunting di tiap kelurahan yang ada di Kecamatan Lubeg.
“Pelatihan ini juga sebagai langkah kami menindak lanjut dari konvergensi stunting. Sebagaimana amanat Presiden dalam penanganan stunting, yang terstruktur dan terpola di tingkat kota hingga kecamatan,” jelasnya. (*/jn01)