Agam, Javanusa—Kejaksaan Negeri Kabupaten Agam melakukan pemusnahan barang bukti dari 26 kasus kejahatan pidana umum yang telah dinyatakan berkekuatan hukum tetap selama Januari hingga Juni 2024.
Pemusnahan barang bukti perkara tindak pidana tersebut dilakukan secara terbuka melibatkan instansi terkait, Kamis (27/6/2024) di kantor kejaksaan setempat.
Kepala Kejaksaan Negeri Agam, Burhan menyampaikan pemusnahan barang bukti merupakan salah satu tugas jaksa dalam melaksanakan putusan pengadilan.
Pemusnahan barang bukti 26 perkara ini untuk menghindari adanya penyalahgunaan. Atau penyimpangan terhadap barang bukti yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.
“Total barang bukti yang kita musnahkan ini berjumlah 26 perkara,” sebutnya.
Burhan mengungkapkan, barang bukti yang dimusnahkan masih didominasi kasus narkotika, yakni sabu dan ganja. Total sabu sebanyak 28,83 gram, ganja sebanyak 34,16 gram.
Jumlah barang bukti narkotika yang dimusnahkan pada semester pertama tahun ini turun drastis. Hal ini menurutnya, karena kesadaran hukum di masyarakat yang meningkat.
Perkara terbanyak kedua lanjutnya, didominasi kasus perjudian. Kasus perjudian mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.
“Masih mendominasi kasus narkotika, perjudian. Selanjutnya kasus asusila, pencurian, penganiayaan dan kejahatan lainnya,” kata Burhan.
Untuk itu, pihaknya terus melakukan upaya preventif dengan cara mengedukasi dan melakukan sosialisasi.
“Kami mengajak peran aktif masyarakat untuk sama-sama melakukan pengawasan. Jika ditemukan segera lapor ke pihak berwajib,” ujarnya. (*/amc)