Pasaman, Javanusa – Menjadi salah satu varian yang primadona bagi para penikmat kopi, beberapa petani di Pasaman mulai mengembangkan jenis kopi ateng. Salah satunya, Yunefrizal (36), petani di kawasan jalan Tonang, Jorong II, Sungai Pandahan.
Pantauan Prokabar.com, petani yang telah memulai berladang kopi ateng sejak dua tahun belakangan ini, tertarik untuk mengembangkan salah satu jenis kopi ini dikarenakan permintaan pasar yang sangat menjanjikan.
Sebelum memulai bertanam kopi ateng yang juga dikenal sebagai kopi ateng Sipirok, atau kopi arabika, diakui Yunefrizal dirinya terlebih dulu melakukan study atau pemantauan perkembangan kopi ini ke provinsi Sumatera Utara hingga kebutuhan pasar yang ada.
“Kopi ateng sipirok adalah salah satu jenis kopi yang sedang dalam pengembangan budidaya dan terus semakin berkembang karena penikmat kopi ateng sipirok ini sudah go Internasional. Kopi ateng banyak dibudidayakan karena mampu menghasilkan buah yang lebat dalam waktu yang cukup singkat, di samping kebutuhan pasar sangat menjanjikan ditambah minum kopi sudah menjadi kebiasaan masyarakat kita,” kata Yunefrizal, Selasa (29/5). (Ola)
Sumber Berita : prokabar.com