Madinah, Javanusa—Saat melaksanakan ibadah wajib dan ibadah sunnah di Masjid Nabawi, sebagian jemaah lupa jalan ke penginapan. Ini salah satunya disebabkan jemaah masuk dan keluar di gerbang yang berbeda.
Mengantisipasi ini, Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menempatkan sektor khusus di Masjid Nabawi yang bertugas melakukan pelindungan kepada jemaah.
Kepala Sektor Khusus (Seksus) Nabawi, Surnadi mengatakan, seksus itu gabungan antara pembimbing ibadah, pelindungan jemaah (linjam), dan anggota tepung (tenaga pendukung), serta pelayanan lansia. Anggotanya berasal dari beragam instansi, mulai TNi/Polri dan beberapa instansi lainnya.
“Seksus akan melakukan penjagaan di pos-pos yang sudah kami tempatkan di sudut-sudut gerbang masjid. Apabila ada yang tersesat atau kesasar atau terpisah rombongan, akan di antarkan sampai ke hotel,” ungkapnya, Rabu, (15/5/2024).
Baca Juga: Jemaah Haji Diimbau Tak Menahan Kencing dan BAB Selama di Pesawat, Kenapa?
“Dalam penugasan Madinah ini, kita selalu berkolaborasi dan berkoordinasi dengan sektor yang ada, baik sektor 1 sampai dengan sektor 5,” sambungnya.
Sistem penjagaan Masjid Nabawi, menggunakan dua shift. Setiap shift itu ada kurang lebih 14-15 orang dengan jam kerja 8-12 jam.
Salah seorang petugas seksus, Nurhayati menceritakan setiap selesai waktu shalat, selalu ada jemaah yang terpisah dari rombongan. Sehingga lupa jalan ke penginapan.
“Tugas kita adalah mengantarkan jemaah ini ke penginapannya. Jika dalam waktu bersamaan ada jemaah lain yang juga tersesat, kita akan koordinasi dengan petugas sektor agar bisa dijemput,” ulasnya.
Jangan Lupa Bawa ID Card
Nurhayati mengaku keberadaan barcode pada kartu jemaah sangat memudahkan dalam mengenali identitas jemaah. Cukup dengan scan barcode kita dapat info tanda pengenal jemaah.
“Dari hasil scan barcode itu langsung kelihatan jemaah tersebut berasal dari kloter berapa, tinggalnya di hotel apa dan di sektor berapa. Jadi kita bisa mengantar atau menghubungi petugas sektor,” tutur Nurhayati.
Saat masuk pelataran masjid kadang jemaah membuka sandal dan meletakkan di luar. Sehingga begitu keluar dari masjid lupa naruh sendalnya di mana.
“Untuk itu, kami mengimbau seluruh jemaah kalau ke masjid sendalnya jangan titipkan. Bawa plastik dan bawa sandal ke dalam masjid. Yang terpenting jangan lupa bawa ID card,” pesannya. (*)