Padang, Javanusa—Kegiatan Forum Kopi Setengah (Forkopsteng) Kecamatan Lubuk Begalung kembali dilaksanakan, Jumat (15/9/2023).
Kali ini berlokasi di RT 03 RW 02 Kelurahan Tanah Sirah Piai Nan XX. Kegiatan ini dihadiri Plt Camat Lubuk Begalung (Lubeg) Heriza Syafani yang juga Kepala Dinas Sosial Kota Padang.
Ikut mendampingi Lurah Tanah Sirah Piai Nan XX Gusrial beserta perangkat kelurahan, Sekretaris PUPR Kota Padang Desmon.
Lalu LPM Mardanis, Ketua Forum RT RW, Ketua RW RT se-kelurahan, ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang, pemuda serta stakeholder terkait.
Forkopsteng adalah salah satu inovasi di Kecamatan Lubuk Begalung bagaimana cara camat untuk bertemu dengan masyarakat.
Kegiatan ini rutin dilaksanakan 2 kali setiap bulannya, tujuannya agar camat dan jajaran bisa bersilaturahmi, berdiskusi langsung dan menyampaikan informasi program-program pemerintah kepada warga.
Plt Camat Lubuk Begalung Heriza Syafani menyampaikan terima kasih kegiatan Forkopsteng dapat terlaksana di Kelurahan Tanah Sirah Pia Nan XX.
“Terima kasih kepada seluruh stakeholder yang telah meluangkan waktu untuk bergabung bersama pada kegiatan ini,” ucap Heriza Syafani.
Pada forum itu, ia mengajak masyarakat untuk mendukung pelaksanaan Progul Wali Kota Padang. Diantaranya kegiatan Padang Bagoro.
“Dengan bergotong-royong bersama-sama kita dapat berkumpul sembari membersihkan lingkungan termasuk drainase yang ada di sekitar tempat tinggal kita,” ungkap Heriza.
Ia juga menegaskan kepada seluruh warga Tanah Sirah Piai, bahwa persoalan sampah dan mengatasi banjir saat ini perlu dienahi bersama.
“Kami sudah memberikan surat edaran melalui lurah kepada bapak/ibuk RT/RW untuk menegur warga yang membangun ataupun menutup riol dan drainase,” ucap Heriza.
Di samping itu, selaku Kepala Dinas Sosial, ia menyampaikan perihal bantuan sosial dari pemerintah, dimana tidak selamanya didapatkan oleh masyarakat.
Sebab pemerintah berharap penerima bantuan lambat laun ketika menerima bantuan tersebut mulai berdaya dan mandiri.
“Kita harapkan dengan bantuan tersebut dapat hendaknya membuat usaha kecil-kecilan. Kalau mampu memulai usaha tersebut akan ada namanya Program Pahlawan ekonomi Nusantara (PENA). Dimana akan diberikan modal usaha hingga Rp5 juta,” jelas Heriza.
Ia juga memberikan kesempatan melalui Pelayanan Pemerlu Kesejahteraan Sosial (PPKS) di kelurahan agar membantu warga disabilitas yang membutuhkan kursi roda, kaki palsu, alat pendengar untuk segera dilakukan pendataan.
“Kami berusaha akan mendapatkan bantuan tersebut dari Kementerian Sosial,” tukasnya.
Terakhir, Heriza sangat mengapresiasi kegiatan Forkopsteng ini dan mengucapkan ribuan terima kasih atas kehadiran seluruh stakeholder. Mudah-mudahan ke depan silaturahmi ini tetap terus berlanjut. (*/jn01)