Padang, Javanusa—Jemaah haji Indonesia akan mulai diberangkatkan ke Tanah Suci 12 Mei 2024. Kementerian Agama sudah mempersiapkan petugas yang siap melayani jemaah haji.
Sebelum keberangkatan jemaah, Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar), Mahyudin melepas Petugas Penyelenggaran Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi dan Non Kloter.
Dalam kesempatan itu, Kakanwil meminta petugas mempersiapkan diri dalam melayani tamu-tamu Allah. Menurut Kakanwil ada dua hal yang perlu ditanamkan dalam diri petugas.
Pertama, membangun komitmen menghadapi berbagai kondisi jemaah. “Petugas akan melayani apapun suku, budaya dan siapapun jemaah haji itu,” kata Kakanwil, Senin (6/5/2024).
Baca Juga: Petugas Haji Harus Bisa Pahami Kondisi Jemaah
Kedua menjadi petugas yang profesional. Untuk menjaga profesionalitas, tidak dibenarkan keluarga terdekat petugas melaksanakan ibadah haji karena tingkat profesionalnya akan hilang.
Untuk memberikan pelayanan terbaik ini ada beberapa kunci sukses yang harus dilaksanakan petugas haji.
Pertama, niat. Pasang niat dengan sebaik-baiknya sebagai petugas haji, bukan niat untuk beribadah di Arab Saudi. Setiap saat usahakan pakai baju petugas haji kapanpun dan dimanapun.
Kedua, bekerja dengan sepenuh hati. Layani jemaah haji seperti melayani orangtua sendiri.
Ketiga jalin komunikasi yang baik dengan petugas maupun dengan jemaah. Jangan sampai jemaah lebih dahulu mendapatkan informasi dari petugas. Karena tidak ada komunikasi dan ketidakkompakan.
Keempat, melakukan koordinasi dengan baik. “Apapun yang akan kita lakukan harus dilakukan koordinasi. Pekerjaan yang sangat sulit dilakukan adalah koordinasi,” tuturnya.
Kelima, ikhlas melaksanakan tugas kenegaraan sebagai petugas haji. Karena ini tugas negara maka ia berharap petugas bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya.
“Kami hanya mengharapkan informasi-informasi positif dari petugas haji Sumbar. Jangan sampai ada informasi negatif yang kami terima tentang petugas haji Sumbar,” katanya mengingatkan.
Jaga Nama Baik Daerah
Terakhir Kakanwil berpesan kepada petugas untuk menjaga nama baik Provinsi Sumbar. Jaga nama baik negara kesatuan Indonesia.
“Kami berharap bapak/ibu menjadi petugas yang berhaji, dapat pahala melayani, kembali dengan selamat dan menjadi petugas yang diharapkan di masa yang akan datang,” pungkas Mahyudin. (*)