Padang, Javanusa—Kelurahan Bungus Barat, Kecamatan Bungus Teluk Kabung, Kota Padang, optimis menjadi pilot project Gerakan Keluarga Sehat Tanggap Tangguh Bencana (Gagah Bencana) tingkat nasional.
Hal ini menyusul kunjungan Tim Penilai Observasi Lapangan Daerah Pilot Project Gagah Bencana dari Tim Penggerak PKK (TP PKK) Pusat pada Jumat (13/10/2023).
Wakil Wali Kota (Wawako) Padang Ekos Albar menyambut baik kedatangan tim penilai. Ia berharap Kelurahan Bungus Barat dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam upaya mewujudkan masyarakat yang sehat, tanggap, dan tangguh terhadap bencana.
“Kami memberikan apresiasi terhadap berbagai hal yang dipresentasikan dalam penilaian tersebut. Sebagaimana ke semua hal itu merupakan progres dari kegiatan yang dilakukan TP PKK Kelurahan Bungus Barat untuk meningkatkan keuangan yang sehat bagi masyarakat di Kelurahan Bungus Barat,” kata Wawako.
Sementara itu, Ketua Bidang IV TP PKK Pusat Syafriati Syafrizal menyampaikan Gagah Bencana merupakan gerakan PKK dari tingkat pusat hingga desa/kelurahan.
Tujuannya adalah untuk membentuk individu keluarga dan masyarakat agar mampu menolong diri sendiri dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan, kelestarian lingkungan hidup, dan perencanaan sehat dari aspek fisik manusia maupun lingkungannya yang tanggap dan tangguh terhadap berbagai bentuk bencana.
“Hari ini (kemarin, red) kita meninjau secara langsung sejumlah kegiatan yang menjadi lokus dari program Gagah Bencana di wilayah Kelurahan Bungus Barat. Kita akan buktikan realita di lapangan dari dokumen yang disampaikan sebelumnya,” kata Syafriati.
Ketua TP PKK Kota Padang Genny Hendri Septa berharap observasi lapangan yang dilakukan Tim Penilai dari TP PKK Pusat dapat menjadi sarana pembinaan bagi kader PKK di Kelurahan Bungus Barat dan Kecamatan Bungtekab pada umumnya.
“Kami ingin kader PKK bersama masyarakat di Kecamatan Bungtekab ini dapat terus bangkit dan meningkatkan perekonomian serta kesejahteraannya secara mandiri. Mudah-mudahan hasil peninjauan lapangan ini bernilai positif bagi kami, sehingga program Bangga Bencana tersebut dapat berkelanjutan dan terus menjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat,” kata Genny.
Kelurahan Bungus Barat telah melakukan sejumlah perubahan untuk mewujudkan masyarakat yang sehat, tanggap, dan tangguh terhadap bencana. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan sampah menjadi sumber penghasilan bagi masyarakat.
Melalui program Bank Sampah Sajameh (Sarok Jadi Ameh), masyarakat Kelurahan Bungus Barat dapat mengumpulkan sampah yang kemudian diolah menjadi barang-barang bernilai ekonomis.
Hasil pengolahan sampah tersebut kemudian dijual kembali dan hasilnya digunakan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain itu, Kelurahan Bungus Barat juga telah melakukan berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kesehatan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
Salah satunya adalah dengan menggelar pelatihan-pelatihan terkait dengan kesehatan dan kesiapsiagaan bencana. (*/jn01)