Padang, Javanusa—Capaian program pembangunan di Kota Padang menunjukkan hasil yang positif. Sebelas program unggulan (progul) telah terlaksana dengan baik dan bahkan melampaui target di tahun 2023, dengan realisasi mencapai 109,61 persen.
Hal itu dikatakan Inspektur Kota Padang Arfian saat membuka Musrenbang RKPD Tahun 2025 Kecamatan Lubukbegalung di Gedung Balai Basuo, Kamis (29/2/2024).
Turut hadir Kepala Bappeda Padang Yenni Yuliza, Kepala Dinas Sosial Heriza Syafani, Kepala DP3AP2KB Padang Eri Sendjaya dan lainnya.
Arfian mengungkapkan Musrenbang tingkat kecamatan ini adalah lanjutan dari pelaksanaan rapat koordinasi pembangunan (Rakorbang) di tingkat kelurahan.
Hasil rekapitulasi dari pelaksanaan rakorbang yang sudah diinput secara online melalui aplikasi sistem Informasi Pemerintah Daerah Republik Indonesia (SIPD-RI) harus menjadi dasar dalam pelaksanaan musrenbang tingkat kecamatan.
Sehingga tercipta sinergitas dan sinkronisasi pembangunan yang mendukung prioritas pembangunan daerah tahun 2025.
”Kalau di Kecamatan Lubeg ini ada 15 kelurahan, maka ada sebanyak 30 usulan, ditambah 3 usulan lain seperti disabilitas, perempuan dan anak. Usulan inilah nantinya akan menjadi skala prioritas yang akan kita tampung di Musrenbang Tingkat Kota Padang untuk direalisasikan pada tahun 2025,” ujar Arfian.
Ia berharap pelaksanaan Musrenbang ini menjadi media interaktif/dialog yang komprehensif bagi segenap stakeholders untuk menetapkan program dan kegiatan kecamatan, sehingga dapat dirumuskan perencanaan pembangunan yang baik yang akan menjadi bagian dari RKPD Kota Padang tahun 2025.
Sementara itu, Camat Lubukbegalung Andi Amir mengatakan Musrenbang ini membahas usulan-usulan dari tingkat kelurahan. Dimana pembangunan fisik masih tetap menjadi prioritas.
Di samping fisik, juga ada pembangunan yang bersifat pemberdayaan masyarakat. Yakni bagaimana membangun ketahanan keluarga. Ini adalah isu-isu kependudukan yang perlu dicarikan solusinya melalui program-program pemberdayaan masyarakat.
”Kita tau sekarang banyak isu-isu masalah kekerasan pada anak, perempuan, stunting dan lainnya. Kunci persoalan itu adalah bagaimana terbangunnya ketahanan keluarga. Maka kami minta kelurahan-kelurahan mengusulkan program-program dalam memperkuat ketahanan keluarga. Sehingga isu-isu tersebut dapat diredam dari lingkungan rumah tangga,” tuturnya.
Dalam Musrenbang ini, mereka berdiskusi menentukan mana program skala prioritas yang dibawa ke tingkat kecamatan. Dan ini tentu menjadi bahan di kecamatan untuk Musrenbang Tingkat Kota Padang.
”Inilah tugas kita mengawal usulan-usulan itu agar bisa masuk prioritas untuk rencana anggaran di tahun 2025 nanti,” tuturnya.
Pada Musrenbang ini juga diberikan reward kepada kelurahan terbaik dalam pelaksanaan Rakorbang. Dimana terbaik I diraih Kelurahan Lubukbegalung, terbaik II Kelurahan Parak Laweh Pulau Aia Nan XX, terbaik III Kelurahan Pagambiran Ampalu Nan XX.
Musrenbang ini diikuti Forkopimca, para lurah, perwakilan perangkat daerah, unsur PKK, majelis taklim, bundo kanduang, unsur pemuda, organisasi lainnya, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama serta pemangku kepentingan lainnya. (*/jn01)