Tanah Datar, Javanusa—Dampak dari erupsi Gunung Api Marapi yang terjadi beberapa waktu lalu berakibat rusaknya lahan pertanian masyarakat atau gagal panen. Terkhusus petani yang bergerak di bidang perkebunan sayur-mayur.
Mereka umumnya berkebun cabai, tomat, bawang, kubis-kubisan, seledri, wortel dan juga kentang.
Guna meringankan beban petani, Pemkab Tanah Datar memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) sebesar Rp 700 ribu per KK. Dan bantuan beras per jiwa.
Bupati Eka Putra berawal dari kunjungannya ke posko pengungsian erupsi Marapi beberapa waktu lalu. Terdapat lima kecamatan yang terdampak yaitu Kecamatan X Koto, Batipuh, Batipuh Selatan, Pariangan dan Lima Kaum.
Baca Juga: 13.55 Km Jalan dari Pasar Rabaa-Simpang Sikaladi Diperbaiki
Dari itu, ia menginstruksikan Kepala Dinas Pertanian untuk mendata lahan pertanian masyarakat yang terdampak untuk mendapat BLT.
Bupati Eka Putra juga menyampaikan pada saat bersamaan, ada tiga kelompok tani yang gagal panen dan mendapatkan bantuan Rp 78 juta.
Ini sesuai dengan Progul Daerah Asuransi Tani yaitu penggantian hasil pertanian yang gagal panen akibat bencana alam.
“Sekali lagi saya sampaikan kepada Wali Nagari, wali jorong dan juga PPL jangan sampai ada warga atau petani yang terdampak. Namun tidak terdaftar sehingga tidak mendapatkan bantuan,” ujarnya.
1.114 Ha Lahan Terdampak Erupsi
Sebelumnya Kepala Dinas Pertanian Sri Mulyani menyampaikan luas lahan yang terdampak erupsi Marapi seluas 1.114 Ha khusus lahan hortikultura.
“Dari 1.114 Ha lahan tersebut, 660 Ha adalah perkebunan cabai, sisanya tomat, bawang merah dan sayuran lain,” ucapnya.
Ada 3.545 petani yang terdampak dan yang sudah lengkap administrasinya sebanyak 1.917. Dan saat ini juga telah masuk kurang lebih 500 KK petani. Sebagiannya lagi dalam proses di Bank Nagari.
“Bantuan ini dua jenis, ada BLT dan cadangan pangan pemerintah daerah. Kita berikan hanya satu kali,” tuturnya.
Wali Nagari Sabu Edri Fauzen Dt. Kayo mengatakan pasca erupsi 3 Desember lalu hingga saat ini lahan masyarakat belum bisa bertanam sayuran. Jadi masih menunggu beberapa bulan untuk bisa ditanami kembali.
Ia mengucapkan terima kasih kepada Bupati Eka Putra yang telah mengupayakan BLT dan cadangan pangan bagi masyarakat terdampak. Dan berharap kepada masyarakat untuk dapat mempergunakan dengan sebaik-baiknya. (*/jn04)