Padang, Javanusa—Wali Kota Padang Hendri Septa berbagi pengalaman tentang upaya pengurangan resiko bencana di Kota Padang dengan insan kebencanaan se-Indonesia.
Pengalaman ini diceritakan Hendri Septa sewaktu menghadiri Sarasehan peringatan Hari Kesiapsiagaan Bencana Nasional (HKBN) yang berlangsung di Gedung Bagindo Aziz Chan Youth Center, Jumat (26/4/2024).
“Kami mengucapkan selamat datang kepada Bapak Ibu dari berbagai daerah di Indonesia dalam peringatan HKBN. Kami berterima kasih karena Kota Padang terpilih sebagai tuan rumah dalam pelaksanaan kegiatan ini,” ucap Hendri Septa mengawali sambutannya.
Dalam pemaparannya, Hendri Septa menjelaskan bahwa Kota Padang merupakan salah satu daerah rawan bencana. Seperti gempa bumi, tsunami, banjir, tanah longsor. Cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi pantai, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta epidemi dan wabah penyakit.
Baca Juga: Peringatan HKBN 2024, 100 Pohon Cemara Laut Ditanam di Pantai Danau Cimpago Padang
“Salah satu misi Pemerintah Kota Padang adalah menciptakan masyarakat sadar, peduli dan tangguh bencana. Untuk itu Pemerintah Kota Padang telah menetapkan Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) Kota Padang pada 30 September sebagai upaya untuk menumbuhkan rasa dan sikap kesiapsiagaan bencana pada masyarakat,” ujar Hendri Septa.
Hendri Septa menambahkan, dalam upaya mengatasi bencana, Pemerintah Kota Padang telah melakukan berbagai strategi pengurangan resiko bencana. Di antaranya, penguatan kelembagaan, kerjasama di bidang kebencanaan, uji kelayakan bangunan shelter, dan pengkajian risiko dan perencanaan terpadu.
“Saat ini di seluruh Kota Padang sudah tersebar marka blue line sebanyak 25 buah. Papan informasi 20 unit, dan rambu-rambu sebanyak 6 unit. Kami juga memiliki Padang Command Center (PCC) 112. Warga Padang dapat mengakses PCC ini 24 jam,” tambah Hendri Septa.
Raih Prestasi UNESCO
Lebih lanjut Hendri Septa mengatakan, Pemerintah Kota Padang juga sudah memperoleh dua prestasi dari UNESCO yaitu tsunami ready community di Kelurahan Purus dan Lolong Belanti. Selain itu Pemerintah Kota Padang juga sudah membentuk keluarga tangguh bencana, dan sekolah tangguh bencana.
“Melalui kegiatan ini kita harap dapat pengetahuan lanjut, belajar, dan berbagi dengan berbagai negara mengenai bagaimana dan apa yang harus kita lakukan ketika bencana terjadi,” pungkas Hendri Septa. Hadir mendampingi Kepala BPBD Kota Padang Hendri Zulviton. (*/jn01)