Padang, Javanusa—Pemerintah Kota Padang mencatat keberhasilan penurunan angka kemiskinan pada tahun 2022 menjadi 4,26 persen. Angka ini turun dari tahun sebelumnya 2021 dengan presentase 4,94 persen.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Bappeda Kota Padang, Maihendrizon, mengatakan pencapaian ini diraih dengan berbagai langkah strategis.
Salah satunya program Penanggulangan Kemiskinan yang dikelola dengan ketat oleh Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPK) Kota Padang.
“Tahun 2021 kemiskinan tercatat sebanyak 48.440 jiwa. Tahun 2022 berhasil turun, menjadi 42.370 jiwa. Artinya sudah 6.070 jiwa yang keluar dari kemiskinan,” ujarnya.
Baca Juga : Peluang Jadi Kepala Dinas, Pemko Padang Buka Lelang Lima Jabatan Eselon II
Dalam penurunan kemiskinan, Pemko Padang berfokus pada tiga aspek, yaitu meningkatkan pendapatan, mengurangi beban pengeluaran, dan meminimalkan wilayah-wilayah kemiskinan.
Pemko Padang juga terlibat aktif dalam memberdayakan ekonomi kreatif dan UMKM. Salah satunya dengan memberikan dukungan dan bimbingan kepada pelaku usaha dan ekonomi kreatif untuk terus berinovasi dan mengembangkan usaha mereka.
Selain itu, Pemko Padang juga telah melaksanakan berbagai program penanggulangan kemiskinan, termasuk layanan pengobatan bagi masyarakat miskin, program rehabilitasi sosial, bantuan kematian, serta bantuan hukum. Mereka juga aktif mengelola jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin.
Program pemberdayaan sosial, seperti pelatihan kerja dan produktivitas tenaga kerja, serta bantuan bibit dan benih ternak, ikan, dan pengembangan UMKM, telah membantu masyarakat miskin menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik.
“Ke depan dengan komitmen berkelanjutan dalam melanjutkan upaya ini di tahun 2023 dan di tahun 2024 mendatang. Langkah-langkah ini, harapan kita tentunya bisa memerangi kemiskinan agar mencapai angka yang lebih rendah lagi,” ucap Maihendrizon. (*/jn01)