Padang Panjang, Javanusa—Bencana banjir bandang lahar dingin yang melanda Kota Padang Panjang pada akhir pekan lalu, membawa dampak signifikan terhadap pasokan pangan di wilayah tersebut.
Putusnya akses jalan akibat banjir mengakibatkan distribusi komoditas terhambat, memicu kenaikan harga beberapa bahan pokok.
Menurut Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, salah satu komoditas yang mengalami kenaikan harga signifikan adalah cabai merah.
Harganya melonjak Rp 4.167 dari Rp 71.167 menjadi Rp 75.334 per kilogram. Kenaikan ini dipicu oleh distribusi yang terhambat akibat bencana alam.
Selain cabai merah, harga daging ayam broiler juga mengalami kenaikan sebesar Rp 334, dari Rp 33.500 menjadi Rp 33.834 per kilogram.
Sementara itu, beberapa komoditas lainnya mengalami penurunan harga. Seperti beras kualitas III turun Rp 333, cabai hijau turun Rp 2.666, cabai rawit turun Rp 833, seledri turun Rp 5.000, dan ikan kembung turun Rp 3.333.
Pemerintah Kota Padang Panjang telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi kelangkaan dan kenaikan harga bahan pokok.
Yakni membangun jalan atau jembatan darurat untuk membuka kembali akses distribusi dan berkoordinasi dengan pihak terkait untuk mempercepat perbaikan infrastruktur yang rusak.
Meskipun beberapa harga komoditas mengalami fluktuasi, secara umum harga 48 komoditas lainnya masih tergolong stabil. (*/jn02)