Pasbar, Javanusa—Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, menyerahkan bantuan induk unggul benih ikan nila dan lele untuk dua Unit Pembenihan Rakyat (UPR) di Kinali, Kabupaten Pasaman Barat (Pasbar), Kamis (28/9/2023).
Diharapkan, induk unggul tersebut mampu menggenjot jumlah produksi ikan dari kabupaten tersebut.
Dengan produksi bibit unggul, tentu hasil budidaya ikan masyarakat akan meningkat, sehingga perekonomian juga semakin membaik.
“Sebab, Sumbar tidak hanya memenuhi kebutuhan ikan warga lkal, tetapi juga kebutuhan warga di provinsi tetangga kita,” ucap Gubernur Mahyeldi.
Baca Juga : Gubernur Mahyeldi Promosikan Potensi Madu Galo-Galo
Produksi ikan yang cukup, selain untuk meningkatkan kesejahteraan pembudidaya ikan, juga merupakan upaya untuk memenuhi gizi dan protein masyarakat.
Sebab, upaya itu sangat penting untuk menekan angka kekerdilan atau stunting di Sumbar.
“Kita terus menggalakkan budaya makan ikan. Ini penting untuk mencegah stunting dan memastikan anak-anak kita tumbuh sehat. Sebab, merekalah yang akan menjadi pemimpin bangsa ini di masa yang akan datang,” sambung Gubernur.
Di sisi lain, Bupati Pasbar, Hamsuardi mengucapkan terima kasih atas bantuan yang telah disalurkan oleh Pemprov Sumbar untuk masyarakat di kabupaten tersebut.
Sebab, keterbatasan anggaran Pemkab Pasbar, membuat pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat, termasuk terkait kebutuhan bibit unggul ikan, tidak dapat diakomodir sepenuhnya.
“Semoga dengan adanya bantuan dari Pemprov Sumbar ini, menjawab persoalan kita selama ini dalam hal menggenjot hasil produksi ikan di Pasaman Barat,” ucap Hamsuardi.
Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Sumbar, Reti Wafda merincikan, Pemprov Sumbar menyerahkan bantuan induk bibit unggul ikan nila sebanyak 400 ekor beserta pakan 200 kilogram (kg), dan 50 kilogram kg induk ikan nila beserta pakan sebanyak 200 kg.
Bantuan diserahkan untuk UPR Agus Sidomulyo dan UPR Permata Benih. Selama ini, UPR di Pasbar telah melakukan pembibitan, tetapi belum produk unggul, seperti lele yang daya hidupnya hanya 25 persen.
“Sementara itu dengan bibit unggul bersertifikat yang kita serahkan ini daya hidup minimalnya mencapai 75 persen,” ucap Reti.
Kabupaten Pasbar pada tahun 2022 dapat memproduksi 2.362 ton ikan lele dan 3.161 ton ikan nilai.
Jumlah produksi itu diharapkan dapat meningkat ke depannya melalui pembudidayaan produk bibit unggul yang diserahkan dan diantar langsung oleh Gubernur Sumbar.
Satu bulan setelah masa pemeliharaan selama 21 hari, UPR sudah bisa memulai tahap penjualan awal. Satu induk ikan (jantan serta betina) itu bisa menghasilkan sekitar 75 ribu bibit.
“Nantinya kedua UPR ini akan memproduksi secara selang-seling, sehingga setiap minggunya kedua kelompok ini sudah bisa memproduksi produk bibit unggul lele,” ucap Reti. (*/adpsb)