Padang, Javanusa—Hujan deras yang mengguyur Kota Padang sejak pagi hari tak menyurutkan semangat para pengunjung untuk meramaikan Festival Muaro Padang yang diadakan di kawasan Kota Tua dan Batang Arau, Sabtu (20/4/2024).
Festival yang berlangsung selama 3 hari ini (19-21 April 2024) ini menjadi magnet bagi masyarakat lokal. Maupun wisatawan untuk datang dan menikmati berbagai hiburan dan pertunjukan budaya.
Para pengunjung tampak antusias untuk menyaksikan berbagai atraksi budaya seperti parade penampilan jadul pelajar, lomba menggambar, selaju sampan dan lainnya.
Antusiasme ini terlihat dari ramainya area festival, bahkan di tengah guyuran hujan.
Baca Juga: Festival Rakyat Muaro Padang Resmi Dibuka, Ribuan Pengunjung Padati Batang Arau dan Kota Tua
Salah satu pengunjung, Rika, mengatakan dia dan keluarganya sengaja datang ke Festival Muaro Padang untuk menikmati suasana yang meriah dan merasakan kembali budaya tempo doeloe.
“Meskipun hujan, kami tetap senang bisa datang ke sini. Acara ini sangat menghibur dan penuh dengan budaya lokal yang menarik,” ujarnya.
Antusiasme Warga Tinggi
Sementara itu, Wali Kota Padang Hendri Septa bersyukur melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi terhadap Festival Muaro Padang ini.
“Meskipun hujan, namun tidak menyurutkan semangat para pengunjung untuk datang dan menikmati acara ini,” kata Hendri Septa
Ia menjelaskan, Festival Muaro Padang merupakan salah satu upaya Pemko Padang untuk mengenalkan sejarah Kota Tua dan Batang Arau di masa lalu kepada masyarakat, terutama generasi muda.
Selain itu, juga untuk memberikan hiburan kepada warga pasca Lebaran 1445 H. Serta menarik wisatawan untuk berkunjung ke Kota Padang.
“Festival ini juga menjadi ajang untuk meningkatkan perekonomian masyarakat dengan adanya berbagai stand UMKM yang menjajakan produk-produk mereka,” jelasnya.
Di hari kedua ini sejumlah kegiatan digelar seperti lomba menggambar, parade penampilan jadul pelajar, pembukaan selaju sampan.
Lalu pameran motor/sepeda jadul, pameran foto, penampilan band,, peluncuran buku sejarah Batang Arau.
Kemudian penampilan tari kuda lumping, tari anak Indonesia, barongsai, tari kreasi India dan lagi India dan hiburan Padang bagamaik. (jn01)