Padang, Javanusa—Industri kelapa sawit mampu menyerap jutaan tenaga kerja dan rantai industri ini dapat menghidupi puluhan juta masyarakat.
Untuk menggerakkan roda industri sawit nasional, dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten di bidang tersebut.
Hal itu diungkapkan Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita saat membuka secara daring Seminar Sawit dengan tema “Sawit Generasi Emas: Membangun Masa Depan Berkelanjutan” di Politeknik ATI Padang, Selasa (21/5).
Menurut Menperin, pembangunan SDM industri sawit merupakan upaya untuk mewujudkan tujuan hilirisasi komoditas tersebut, yaitu pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Oleh karena itu, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus mencetak calon SDM industri di bidang sawit melalui unit pendidikan vokasi industri.
Sementara itu, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Masrokhan menyampaikan, pendidikan vokasi industri yang kuat mampu menciptakan SDM industri yang kompeten untuk memperkuat industri nasional yang tangguh dan berdaya saing global.
Sebagai insan industri, harus siap beradaptasi dengan paradigma baru dalam mengakselerasi kinerja industri nasional melalui pelaksanaan hilirisasi industri, akselerasi green industri, digitalisasi, serta peningkatan kualitas SDM Industri nasional.
“Hari ini, dalam rangkaian Industrial Vocational Fair, Pekan Sawit 2024, dan Ulang Tahun Emas Politeknik ATI Padang, telah berkumpul lebih kurang 750 orang peserta untuk mengikuti kegiatan Seminar Sawit, yang mengusung tema ‘Sawit Generasi Emas: Membangun Masa Depan Berkelanjutan”,” tuturnya.
Tema ini sangat menarik dan aktual, tidak hanya karena Indonesia merupakan penghasil Minyak sawit mentah terbesar di dunia, juga karena industri pengolahan kelapa sawit menjadi salah satu sektor yang sangat signifikan perannya dalam mengejar target pengurangan NZE di Tahun 2050.
“Melalui seminar ini, kita memiliki kesempatan untuk mendengarkan dari para ahli, praktisi, dan pemangku kepentingan lainnya. Yang akan berbagi pengetahuan, pengalaman, dan solusi inovatif, untuk menghadapi berbagai tantangan pengembangan industri kelapa sawit. Mulai dari isu teknologi, SDM, lingkungan, sosial dan aspek-aspek penting lainnya,” tuturnya.
Selain seminar, diperingati pula kegiatan Pekan Sawit 2024. Kegiatan ini dimeriahkan dengan acara, seminar, temu industri. Bazar, job fair, open house, science competition, dan fun walk yang akan diikuti lebih kurang 1.000 orang. (jn01)