Solsel, Javanusa—Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Solok Selatan menggelar kegiatan sosialisasi pengelolaan zakat, infak, dan sedekah (ZIS) dan bimtek pelaporan unit pengumpul zakat (UPZ OPD), Rabu (13/9/2023).
Sekretaris Daerah Syamsurizaldi mengatakan sosialisasi ini bertujuan untuk meningkatkan sinergitas antara Baznas dan UPZ OPD dalam pengelolaan ZIS.
Ia mengucapkan terima kasih kepada para amil zakat yang selama ini telah berdedikasi dengan ikhlas menjalankan tugas-tugas pengelolaan, penghimpunan, dan penyaluran zakat.
“Saya ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak yang selama ini telah tulus ikhlas bekerja, sehingga zakat ini bisa kita gunakan untuk kemaslahatan umat,” ujar Sekda di Aula Hotel Pesona Alam Sangir, Padang Aro, Solsel.
Ia juga menekankan pengelolaan zakat adalah kewenangan UPZ, bukan pemerintah. Karena itu, penting bagi para amil zakat untuk memiliki profesionalitas dalam menghimpun dan menyalurkan zakat secara tepat sasaran.
“Penyaluran zakat harus tetap sasaran berdasarkan delapan golongan mustahik yang berhak menerima zakat. Jika tidak, amil zakat akan bertanggung jawab kepada Allah SWT,” tegas Sekda.
Kepala Baznas Solok Selatan, Zulfajriadi mengatakan kegiatan ini untuk meningkatkan pemahaman dan keterampilan para amil zakat. Dan UPZ OPD dalam pengelolaan ZIS secara lebih profesional dan akuntabel.
Pada kesempatan tersebut, Zulfajriadi juga menyampaikan apresiasi kepada para amil zakat dan UPZ OPD yang telah bekerja keras dalam menghimpun dan menyalurkan zakat di Kabupaten Solok Selatan.
“Alhamdulillah, pada tahun 2022, Baznas Solsel dan UPZ OPD berhasil menghimpun dana zakat sebesar Rp1,5 miliar. Dana zakat ini telah disalurkan untuk berbagai program pemberdayaan masyarakat,” tutur Zulfajriadi. (*/jn03)