Padang Panjang, Javanusa—Harga cabai merah, rawit dan bawang merah turun pada minggu kelima Mei 2024. Menyusul mulai bertambahnya pasokan ke Pasar Pusat Padang Panjang.
Cabai merah turun dari Rp 72.500 menjadi Rp 67.834/kg. Harga cabai rawit turun dari Rp 47.500 menjadi Rp 45.000/kg. Bawang merah dari Rp 50.000 menjadi Rp 49.000/kg.
“Meskipun tidak begitu signifikan, ini menandakan pasokan dari luar daerah sudah mulai bertambah. Dibandingkan pada minggu sebelumnya. Sehingga dapat menekan harga di pasar,” kata Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga, S.S, M.Si, Sabtu (1/6/2024).
Selain tiga komoditi itu, juga ikut turun harga daging ayam broiler dari Rp 33.167 menjadi Rp 32.034/kg. Telur ayam ras dari Rp 29.467 menjadi Rp 29.200/kg. Minyak goreng curah turun Rp 667 dari Rp 18.000 menjadi Rp 17.333/kg.
Komoditi lain yang naik harga telur ayam kampung naik dari Rp 61.333 menjadi Rp 62.867/kg. Telur itik naik dari Rp 33.600 menjadi Rp 34.000/kg. Cabai hijau naik dari Rp 45.667 menjadi Rp 47.333/kg. Bawang daun naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 16.000/kg. Terong naik dari Rp 15.000 menjadi Rp 18.000/kg. Ikan kembung naik dari Rp 63.333 menjadi Rp 66.667/kg.
Relatif Stabil
Komoditas utama lain relatif stabil. Antaranya beras kualitas I stabil pada harga Rp 17.750/kg. Beras kualitas II Rp 16.750/kg. Beras kualitas III Rp 15.667/kg. Gula pasir Rp 19.000/kg. Daging sapi Rp 141.667/kg. Ayam besar Rp 90.000/kg. Daging ayam kampung sedang Rp 80.000/kg. Daging ayam kampung kecil Rp 70.000/kg. Bawang putih Rp 44.000/kg. Minyak goreng kemasan premium Rp 20.000/kg.
Menurutnya, Pemko Padang Panjang terus melakukan berbagai upaya pemulihan transaksi perdagangan. Antaranya membangun jembatan darurat. Menghubungkan Padang Panjang dengan Nagari Singgalang. Membangun jembatan darurat di Tanjung.
“Berkoordinasi dengan Pemprov Sumbar dan pemerintah daerah lainnya untuk mendukung upaya percepatan pemulihan jalur Padang Panjang-Kayu Tanam di Lembah Anai,” ujarnya.
Dia berharap semua upaya tersebut berjalan lancar sehingga perekonomian Kota Padang Panjang bisa kembali menggeliat. (*/jn02)