Agam, Javanusa—Ketua TP PKK Kabupaten Agam Ny. Yenni Andri Warman menyampaikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbasis pangan lokal merupakan salah satu strategi penting dalam mengatasi masalah gizi pada ibu hamil dan balita.
Yenni menyampaikan itu saat menghadiri pelatihan bagi tim pelaksana dalam penyiapan PMT Berbasis Pangan Lokal di Aula Kantor Camat Palupuh, Jumat (28/6/2024). Kegiatan ini diikuti oleh 150 peserta dari 30 Posyandu di wilayah tersebut.
“PMT tidak terlepas dari masalah stunting. Oleh karena itu, pelatihan ini bertujuan untuk membekali kader Posyandu dengan pengetahuan. Dan keterampilan dalam mengolah bahan pangan lokal menjadi makanan yang bergizi dan lezat bagi ibu hamil dan balita,” jelas Ny. Yenni.
Lebih lanjut, Ny. Yenni menekankan pentingnya edukasi gizi dan kesehatan dalam pelaksanaan PMT. “Pelatihan ini juga memberikan edukasi kepada kader Posyandu agar mereka dapat memberikan edukasi yang tepat kepada masyarakat tentang pentingnya gizi dan kesehatan bagi ibu hamil dan balita,” imbuhnya.
Kabupaten Agam, dengan kekayaan alamnya yang meliputi gunung, lembah, danau, dan laut, memiliki potensi besar dalam hal keanekaragaman hayati dan ketersediaan bahan pangan lokal. Ny. Yenni berharap potensi ini dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung program PMT berbasis pangan lokal.
“Saya berharap kader Posyandu dan masyarakat dapat memanfaatkan potensi bahan pangan lokal yang ada di sekitar mereka untuk menunjang program PMT ini,” ujar Ny. Yenni.
Selain itu, Ny. Yenni juga mengajak semua pihak, terutama TP PKK Kecamatan dan Nagari, camat, dan Wali Nagari, untuk berperan aktif dalam menjaga keberlangsungan program PMT berbasis lokal ini.
“Mari kita bersama-sama bergotong royong untuk meningkatkan gizi masyarakat melalui program PMT berbasis pangan lokal ini,” ajak Ny. Yenni. (*/amc)