Hati Hati Penggunaan Filler Berlebihan, Ini Kata Dokter Maya Safrina Lubis

Penulis -

Kamis, 10 Agustus 2023 - 18:07 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dokter Maya Safrina Lubis

Dokter Maya Safrina Lubis

Jakarta, Javanusa  – Filler menjadi salah satu tindakan kosmetik non-bedah yang banyak digunakan oleh orang saat ini. Khasiatnya adalah membuat kulit wajah lebih kencang sekaligus menghilangkan kerutan dan garis halus.

Meski memberikan dampak yang cepat, penggunaan filler secara terus-menerus dan berlebihan ternyata menimbulkan efek samping. dr Maya Safriana Lubis MBiomed (AAM), AIFO-K, seorang dokter estetika yang telah tersertifikasi dari Amerika dan Eropa menyebut, kebanyakan filler bisa membuat bentuk wajah menjadi aneh.

“Karena menawarkan hasil yang instan, dan tidak ada standarisai dosis dan ukuran tepat dalam penggunaannya. Banyak orang yang jadi salah prediksi dalam menggunakan filler alhasil wajah pasien malah jadi over dan berlebihan,” jelas Maya dalam siaran persnya.

Sebenarnya yang paling tepat dan yang paling harus bertanggung jawab dalam menentukan standarisasi penggunaan dosis Filler adalah dokter spesialis. “Seorang dokter harus pintar & tepat dalam melakukan assesment / penilaian terhadap wajah pasien. Harus paham tentang standarisasi keproforsionalan wajah pasien, jangan sampai salah dalam melakukan assesment / penilaian terhadap kebutuhan wajah pasien,” tambahnya lagi.

Ditambahkan dr Maya, dibutuhkan therapy yang sesuai dengan kebutuhan wajah agar terlihat lebih proforsional dan mengatasi keluhan.

“Misalkan, pasien A datang meminta ditreatment wajah sperti temannya yang sudah terlebih dahulu melakukan tindakan filler. Namun kebutuhan wajah setiap orang berbeda. Pasien A butuh 5 cc filler, sementara pasien B cukup 2 cc filler sudah proforsional. Jadi tidak perlu memaksakan mengikuti keinginan pasien atau keinginan dokter,” jelasnya.

Persoalan inilah yang ditekankan dr Maya di kliniknya. “Niat saya menolong pasien utk mendapatkan keprofosionalan wajah sesuai kebutuhan dan memberi solusi bagi segala permasalahan wajah pasien.

Karena itulah, ia menyarankan untuk melakukan suntik filler sesuai kebutuhan saja, dan jangan terlalu over,” sebut dr Maya.

Baca Juga :  Gubernur Mahyeldi Sambut Kepulangan Jemaah Haji Kloter Pertama

Alhasil, wajah yang mendapat kelebihan penyuntikan filler akan menyebabkan reaksi fatal dan memunculkan reaksi pembengkakan, necrosis karena kompresi pembuluh darah, kebutaan bahkan hal buruk lainnya seperti kehilangan jaringan wajah akibat kurang suplai oksigen.

“Ketika perawatan yang dilakukan melebihi kapasitas, maka sangat mungkin wajah akan terkena Facial Overfilled Syndrome,” tambahnya lagi.

Dokter Maya juga menyarankan, sebelum melakukan prosedur filler, ada baiknya untuk mempertimbangkan beberapa hal seperti ekspektasi hasil. Siapa yang mengerjakan prosedural filler, memilih dokter yang proforsional dan paham akan kebutuhan pasien, dokter yang tidak commercial, dan memikirkan kemungkinan efek samping yang akan timbul,

“Pasien yang ingin melakukan injeksi filler, sebelum benar-benar meminta untuk injeksi, ada baiknya konsultasikan dulu kepada dokter klinik. Sesuaikan dengan kebutuhan wajah, jangan ekspekstasi,” sebut pemilik akun Instagram @dr.mayasafrianalbs ini.

Menyadari betapa pentingnya edukasi terkait hal itu, dokter Maya pun kerap kali membagikan edukasi penting melalui konten-konten menarik di akun Instagramnya.

CEO sekaligus pemilik 5 cabang klinik estetika yang tersebar di Indonesia ini terlihat sering mengunggah konten seputar permasalahan dan solusi estetika kepada pengikutnya. Bahkan, ia juga menerima konsultasi gratis terkait permasalahan estetika ini.

“Konsultasi sebelum tindakan itu sangat penting, agar segala tindakan yang dilakukan oleh dokter juga terarah dan sesuai dengan kebutuhan pasien,” pungkasnya. (beb)

Berita Terkait

Masjid Raya Sumatera Barat Berganti Nama Jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi
Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, ASN Diminta Berhijrah Lebih Baik 
Investasi Menggeliat, Padang Sambut Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Baru
Padang Siap Gelar Pesta Rakyat di HUT ke-355, Kolaborasi Pemko dan KSMR Janjikan Kemeriahan
Perumda AM Padang Gandeng Kejari Demi Hindari Persoalan Hukum
PKL Nakal di Depan UPI Kembali Ditertibkan Satpol PP Padang
Sosialisasi FKUB, Wujudkan Kota Padang Toleran dan Harmonis
Catin di Lubeg Dibekali Bimbingan Perkawinan dan Pencegahan Stunting

Berita Terkait

Jumat, 5 Juli 2024 - 18:57 WIB

Masjid Raya Sumatera Barat Berganti Nama Jadi Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabawi

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:52 WIB

Sambut Tahun Baru Islam 1446 H, ASN Diminta Berhijrah Lebih Baik 

Jumat, 5 Juli 2024 - 11:09 WIB

Investasi Menggeliat, Padang Sambut Pembangunan Pabrik Minyak Goreng Baru

Kamis, 4 Juli 2024 - 10:27 WIB

Perumda AM Padang Gandeng Kejari Demi Hindari Persoalan Hukum

Rabu, 3 Juli 2024 - 22:05 WIB

PKL Nakal di Depan UPI Kembali Ditertibkan Satpol PP Padang

Rabu, 3 Juli 2024 - 12:16 WIB

Sosialisasi FKUB, Wujudkan Kota Padang Toleran dan Harmonis

Rabu, 3 Juli 2024 - 05:32 WIB

Catin di Lubeg Dibekali Bimbingan Perkawinan dan Pencegahan Stunting

Selasa, 2 Juli 2024 - 18:03 WIB

Sutan Riska Kukuhkan Penyesuaian Masa Jabatan 52 Wali Nagari

Berita Terbaru