Padang Panjang, Javanusa—Harga bahan pokok di Kota Padang Panjang kembali mengalami kenaikan. Hal ini meresahkan masyarakat dan menjadi perhatian serius Pemerintah Kota Padang Panjang.
Menanggapi situasi ini, Pemko Padang Panjang siap mengoptimalkan strategi 4K untuk mengatasi kenaikan harga bahan pokok.
Kabag Perekonomian dan Sumber Daya Alam Setdako, Putra Dewangga mengatakan strategi 4K tersebut yakni memastikan ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, kelancaran distribusi dan komunikasi efektif.
“Pemko sudah melakukan konsolidasi seluruh OPD terkait seperti Dinas Perdakop UKM, Dinas Pangan dan Pertanian, Dinas Sosial PPKBPPPA, Dishub, Dinas PUPR, BPKD, Bappeda dan Setdako untuk mengambil langkah-langkah strategis mengatasi kenaikan harga komoditi tersebut,” ujar Putra.
Baca Juga: Pemilih Pemula di Padang Panjang Antusias Mencoblos
Ia menyampaikan, juga sudah berkoordinasi dengan UPTD Distribusi, Akses dan Pasokan Pangan Provinsi Sumbar untuk ikut membantu ketersediaan pasokan pangan di Padang Panjang.
Program lain di antaranya program gerakan menanam, gerakan pangan murah, gerakan stop boros pangan, warung sembako murah dan operasi pasar.
Selain itu, jika diperlukan akan digelontorkan APBD khususnya anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) untuk mendukung pengendalian kenaikan harga komoditi pangan.
Efek Elnino
Menurutnya, komoditas cabai kembali mengalami kenaikan harga akibat faktor cuaca yang memasuki musim penghujan di sejumlah daerah sentra. Sehingga mempengaruhi hasil produksi petani.
Begitu juga dengan beras mengalami kenaikan harga nasional akibat pasokan yang masih belum mampu memenuhi permintaan pasar.
Ini akibat produktivitas lahan petani belum maksimal karena masih adanya efek dari fenomena Elnino.
Adapun komoditi yang alami kenaikan harga yakni beras kualitas I dari Rp 17.084 menjadi Rp 17.167/kg.
Beras kualitas II dari Rp 16.167 menjadi Rp 16.250/kg. Beras kualitas III dari Rp 15.333 menjadi Rp 15.833/kg.
Daging ayam broiler dari Rp 28.500 menjadi Rp 30.167/kg. Telur ayam ras dari Rp 28.134 menjadi Rp 28.400/kg.
Cabai hijau dari Rp 49.333 menjadi Rp 58.667/kg. Lalu Cabai rawit naik Rp 4.167 dari Rp 61.667 menjadi Rp 65.834/kg. Kemudian cabai merah naik Rp 11.000 dari Rp 58.667 menjadi Rp 69.667/kg.
Bawang merah dari Rp33.667 menjadi Rp 34.500/kg. Minyak goreng curah dari Rp16.000 menjadi Rp 17.000/kg. (*/jn02)