Padang, Javanusa—Universitas Andalas (Unand) mengembangkan sensor kematangan buah sawit yang dapat digunakan untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam pengelolaan buah sawit.
Dosen Unand Dr. Eng Muhammad Makky mengatakan inovasi ini dimulai dari hasil risetnya saat menempuh Pendidikan S2 di Institut Pertanian Bogor tahun 2002 lalu.
“Sensor ini dapat membantu petani dalam menentukan tingkat kematangan buah sawit lebih akurat dan tepat waktu sehingga dapat mengoptimalkan waktu panen dan pengolahannya,” kata Makky, dikutip dari unand.ac.id, Sabtu (7/10).
Makky mengungkapkan sensor ini juga telah dilakukan uji coba untuk melihat kinerjanya dalam pengelolaan buah sawit.
Baca Juga : Wako Hendri Septa Diundang jadi Pembicara di ICCF 2023
“Hasil uji coba ini diharapkan dapat membantu dalam pengembangan lebih lanjut dan peningkatan kualitas sensor sawit Unand,” ujarnya.
Adapun keunggulan sensor ini terletak pada kemampuannya untuk mengetahui kapan sawit matang hingga posisi tanamnya. “Hal ini menjadikan sensor sawit sebagai solusi yang efektif dalam pengelolaan kebun sawit,” sambung Makky.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya